Selasa, 19 Agustus 2014

Efek nnton hijrah cinta

Ini rasanya antara pengen nangis, pengen teriak, pengen jingkrak2 n pengen nyuci baju (tettttttt... sensor), ini efek abis nnton hijrah cinta trailer di youtube ( lebay, trailer doang gitu),

Dan kesimpulan yg saya tangkap dalam film itu adalah  untuk menjadi seorang istri butuh ilmu yang tak sedikit. Tak soal istri memiliki karir atau tidak, punya bnyk pnghasilan atau tidak, karena pintar dan cerdasnya seorang istri dinilai dari seberapa brkualitas dan sberapa kebermanfaatan kluarga itu untuk mndekatkan masing2 di dalamnya dengan Allah SWT. 
Jika sebelum menikah sholat fardhu masi bolong2, maka stelah mnikah hrus full. Jika sbelum mnikah jgnkan menghafal qur'an, mmbaca qur'an pun enggan, mka pasca mnikah hrus merutinkan ibadah2 itu. Jika tidak tergerak, maka gerakkanlah, jika tak niat, maka niatkanlah, jika tak beriman? Maka yasudahlah..

Dan istri yang baik itu tidak seperti saya, anggap tulisan ini yang nulis bukan saya ya, karena saya juga melihat tulisan2 lainnya untuk menuliskan tulisan ini. Mengapa menjadi istri harus cerdas? Sebab jangan sampai ketika anak menanyakan ilmu agama yang dijawab adalah "sudah begitu dari dulu", atau " tanya sama gurumu" lah.. kita ini sekolah pertamanya.. harusnya kita jauh lebih paham bagaimana anak kita dibanding gurunya di sekolah.

Terlalu jauh jika saya harus bahas mengenai pendidikan anak ( secara Allah masih akan segera mengaruniakan seorang atau dua orang anak kepada saya), sembari menunggu hadirnya anak2 saya, maka kita akan Cerita tentang peran cerdasnya istri untuk suami.
Istri yang cerdas, pintar membaca kondisi emosi suami ( saya belum lulus), istri yng cerdas bisa membuat suami tak mnutupi apapun darinya (saya belum lulus), istri yang cerdas memberi kemesraan dan prhatian pda suami smpai skecil2 prhatian ( belum lulus juga) , dan bnyak ciri lainnya yg saya masi jauh dari itu, tapi insyaAllah seumur hidupku akan kuserahkan padanya, pada lelaki berkacamata itu. Mendampinginya saat dlam keadaan apapun serta senantiasa blajar dan belajar agar menjadi wanita yg pntas untuknya dan ibu yg pntas untuk anak2nya.

Melihat kedahsyatan seorang pipik saya yakin bnyak lelaki yg menginginkan istri seperti itu, dan the real life wanita itu tak didampingi oleh lelaki yg biasa, Almarhum begitu dahsyat pula sehingga Allah takdirkan mereka brjodoh..
Mka mari tutup ekspektasi kita tentang jodoh dan mari kembali pada Surah An-nur ayat 26, semoga kita Allah jodohkan dengan orang yang akan Allah kumpulkan lagi  di surgaNya.. Aamiin..

Selasa, 05 Agustus 2014

Wanita:menikah dan memasak

Wanita : Menikah vs memasak

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa wanita dan memasak identik dengan menikah, atau menikah dan memasak identik dengan wanita, atau apalah.. yang jelas wanita harus bisa masak setelah menikah, minimal masak air... wew.. (galucu)

Tapi guys jangan gara2 mempersiapkan keahlian memasak jadi menghambatmu untuk mnikah ya.. sebab saya juga tak bisa masak pasca menikah. First day tinggal bareng mertua, saya bingung bukan main.. mertua menyerahkan sepenuhnya makan siang hari ini pada saya.. lah saya yang ngakunya anak kos2an budiman yang makan tiap harinya terbang sana sini mulai heboh cari bantuan, buka wak google, hm.. banyak banget resepnya.. malah makin bingung.. telpon mamak? Dan Alhamdulillah tertawaan orang satu rumah di kampung lumayan nambah semangat masak buat suami. Dan perang pun dimulai, potong sana sini goreng sana sini dan jadi juga.. masalah rasa.. Alhamdulillah aneh.. semoga mertua dan suami sudi menyicipinya.. hihi..  (ngenang2)

Sekarang mah uda hampir 9 bulan aje ni.. Alhamdulillah sudah lebih mahir, saya uda gaperlu tnya2 mama n mertua lg hari ni mau masak apa.. pokoknya pergi ke pasar aja dulu, liat sana sini, beli se-selera gue, baru bayar dan bawa pulang.. jangan dikira gak pernah ada mal praktek lagi di dapur cantik kami. Masi sering.. (glekkk)

Pernah saat saya pengen bereksperimen masak mihun (alah lebay), secara suami gue penggila mie jadi saya punya tanggung jawab rasanya atas keseleraan dia (alah...) dan taraaaa... jadi deh mihun benyek kayak nasi ala Gue. Asli ancur.. tapi suami malah suka... saya masak setengah kilo dan semuanya lenyap dilahapnya, (semoga itu bukan cuma buat nyenengin saya.. ) . Mertua bilang ngerendam mie nya pake air dingin dan harus agak lamaan biar gak keras, lah saya malah direbus tu mie sampe mendidih apa gak lembut banget kayak nasi..
Namun, sejak saat itu suami malah nagih2 minta dimasakin mihun nasi itu lagi. Katanya tetap pertahankan predikat itu, jangan dirubah. Jadilah saya tiap masak mihun kayak nasi begitu karena direbus hingga nyessss..

Dan guys, ngmong2 tentang masak, ternyata dalam islam tidak ada kewajiban bagi istri loh untuk menyediakan makan suami.. yaps.. hampir semua mazhab mngatakan justru suami lah yang harusnya menyediakan makanan untuk istri, kalo suami gabisa masak maka dia hendaknya mnyediakan makanan yang sudah jadi untuk istrinya.. yessss.. tapi dikarenakan wanita (indonesia khususnya) sangat dahsyat maka jadilah anak2 gadis di indonesia dididik untuk bisa masak, padahal harusnya lelaki lebih butuh itu..

Dan akhirnya saya dan suami memutuskan untuk mendidik anak2 kami (laki2 dan perempuan) kelak agar bisa masak dan beres2 rumah. Sebab keduanya akan sangat butuh nantinya, malah lelaki punya porsi lebih.
Indahnya islam..
Itu kenapa suami suka minta maaf klo ngeliat saya kecapean masak dan beres2 rumah, secara dia tahu itu bukan kewajiban saya.. tapi Alhamdulillah islam telah atur bahwa segala sesuatu yang dilakukan untuk suami karena Allah dihitung jihad, maka saya Akan sangat semangat untuk itu..

Semoga bermanfaat...

Minggu, 27 Juli 2014

Air mata di akhir Ramadhan :'(

Yeyyyy... besok lebaran...
Baju baru? Makanan enak? Kue2nya?
Itu persiapan idul fitri? Atau justru duniawi?

Lelah yang masi trasa selepas masak2 di siang hari ramadhan terakhir ini mmbuat tubuhku serasa ingin tertidur sesegera mungkin di malam takbiran ini. Walau suami pesan sebelum berangkat ke masjid tadi, bahwa aku harus senantiasa bertakbir di rumah, namun kantuk yang tertahan ini sesekali meminta jatah hidupnya. Dan di tengah2 itu semua, ada yang memecah kantuk ini hingga hilang tak tersisa.
Suara gema takbir anak2 yang melewati tepat di depan rumahku mengguncang sesuatu di mata ini hingga tumpahlah sebening air tetesan tanda haru yang luar biasa. Ya, aku menangis. Tanda haru? Bukan cuma itu, kurasa tak ingin rasanya aku pergi dari ramadhan ini. Tak ingin karena ibadahku masi jauh dari kesempurnaan? Oh Allah trlalu jauh aku jika harus berfikir tentang kesempurnaan, diterimakah ibadahku yang seujung kuku ini? Jika jawabannya tidak, lalu bagaimana denganku? Bagaimana jika tidak ada ramadhan tahun depan untukku.. jika ternyata waktu yang luang di bulan ramadhan selama ini tersia2kan karena duniawi yang tak kan mungkin menjadi penolongku di akhirat kelak.

Menangis, memohon ampun, berdo'a semoga Allah berkenan pertemukan kita dengan ramadhan berikutnya... ramadhan yang nikmatnya hanya dirasakan oleh orang2 yang bertaqwa.. semoga kita ada dalam golongan muttaqin..

Selasa, 22 Juli 2014

Kugapai sakinah dari titik "nol" mu

Dan kemudian menikah dikategorikan sebagai kehidupan baru yang di dalamnya terdapat sepasang suami istri dan ketersediaan harta yang melimpah, yang dapat menghidupi keduanya hingga hari selanjutnya, selanjutnya dan selanjutnya.

"Sungguh ketika datang ke rumah orang tua saya pertama kali pada tahun 1991 untuk melamar saya, beliau hanyalah seorang pemuda bertubuh kurus dan belum menyelesaikan kuliah. Beliau hanya mengenakan kaus T-shirt dan bersandal jepit. Ia datang seorang diri menemui orang tua saya dan sangat percaya diri meminang saya. Beliau tampak polos sekali. Hal yang kelihatan darinya hanyalah semangat juang yang tinggi, keikhlasan untuk melakukan kebaikan dan kesederhanaan dalam penampilan. ( repost : di jalan dakwah kugapai sakinah oleh cahyadi takariawan)

Di atas adalah penuturan istri dari penulis buku "di jalan dakwah ku gapai sakinah", yang penuh dengan keikhlasan pula menerima lelaki sederhana yg saat ini telah menjadi penulis besar, dosen beberapa universitas di yogyakarta serta menjadi pembicara di banyak seminar2 bertema keluarga dan wanita.

Melihat bagaimana cara penerimaan yang dilakukan sang istri saat itu tentulah tak jarang berbeda 180 derajat dari fenomena saat ini. Saat ingin memilih pasangan kerap mempertanyakan tentang pekerjaannya apa? Berapa penghasilannya per bulan? Apa gelarnya? Yaps, tentu itu tidak salah jika hanya sekedar tanya tanda perkenalan. Namun jika pekerjaan dan jumlah penghasilan tidak sesuai dengan yang diinginkan menjadi alasan terhentinya proses alangkah naifnya kita. Bukankah menikah semata2 karena Allah? Bukankah menikah justru memperkaya ? Bukankah Umar bin Khathab r.a. mengatakan bahwa, " saya heran dengan orang yang tidak ingin menikah karena takut miskin, dan tidak mau mencari kekayaan melalui perkawinan, padahal Allah telah menjaminnya."

Huwaaaa.... sebenarnya ada apa dengan kita??? Mencari2 lelaki yang banyak hartanya, yang ganteng orangnya, agama seadanya??? Mau???
Pinangan ditinggikan, mahar diribet2kan, sampai pada moment dimana lelaki harus kesulitan dan pada akhirnya mundur karena tak siap dengan target2 duniawi kita? Na'udzubillah..

Sesungguhnya suami istri yang saling membersamai dalam keadaan sulit akan jauh lebih indah dibanding punya banyak uang dan kita hanya menikmatinya tanpa seorang terkasih di sisi. Pernikahan itu mendewasakan, menempah kita untuk menjadi manusia2 yang layak hidup bahagia dunia akhirat. Berdua bersama meniti tangga penuh ujian itu akan trasa sangat indah, saling menguatkan, bergenggaman jemari yang menjadi penggugur dosa, menatap tajam dan menyapu air mata adalah romantisme yang tak kan terlupa hingga Allah takdirkan kita bersama2 berada di puncak kenikmatan yang hakiki, syurga abadi.

Menikahlah.. permudahlah lelaki yang Allah gerakkan hatinya untuk datang pada walimu.. selalu ikut sertakan Allah dalam tiap munajatmu..
Semoga kita semua termasuk orang2 yang Allah kumpulkan dalam syurgaNya. Aamiin...

Rabu, 16 Juli 2014

Menikah itu....

Menikah itu penyempurna separuh agama, jika bertakwa maka sempurnalah agamanya...

Menikah itu menyatukan 2 insan berbeda yg tak pernah  kenal sebelumnya..

Menikah itu mematikan ego, demi keutuhan keluarga

Menikah itu berkasih sayang walau tak harus tampak mesrah

Menikah itu terikat oleh perjanjian agung kepada Allah, bukan cuma dari kubuh pria tapi juga wanita

Menikah itu melindungi serta menutupi aib2 keluarga

Menikah itu harus tetap tampak indah walau Allah berulang kali uji diri

Menikah itu air mata tak hanya milik duka, bahagia yg sangat pun turunkan air mata

Menikah itu bahagianya bisa sangat dahsyat, begitupun dukanya

Menikah itu hal kecil bisa jadi sangat spesial karena dilakukan berdua

Menikah itu melakukan segala untuk yg dicinta, berbuah pahala

Menikah itu susah bersama, senang sulit terlepas

Menikah itu rejeki hadir bak hujan, walau terkadang harus mendung trlebih dahulu

Menikah itu, berdua kita bisa

Menikah itu indah jika keduanya memiliki tujuan yg sama, bersama ke syurga..

Menikah itu...

Tak bisa terurai sebenar2nya sebelum ada di bawah atapnya...

Selasa, 15 Juli 2014

Gombalan syar'i

Pengen crrita lagi tentang "sesuatu" yg kerap kali dijadikan bahan n menu gratisan buat setiap pasangan yg lagi heboh dengan cinta pada kekasihny, apa itu???  Yapss, "GOMBAL",,,,

"Akan ku ambil bintang untukmu sayang... " nah loh.. yakin bang???

"Kau lah hidup dan matiku dik.."

"Tanpamu aku seperti tak bernyawa..."

Aiiisshhhh lebay kan ya??? Suami saya yg super romantis aja paling takut nggembel pake kalimat2 begituan...
Kita tahu, wanita itu senang disanjung2, dipuji2, dirayu2, ditipu2, dan laen2nya.. (saya pun suka sebenarnya, hehe...)
Tapi toh kita juga harus tau dong gombalan yg gimana yg diijinkan dalam islam, tentu ini buat sepasang suami istri ya.. yg pacaran mah ke laut aje  (ga penting), oke fokussss.. gombalan dalam islam itu menurut saya sebagai berikut,

1. Harus jujur alias gapake bohong, karena dalam islam bohong walau cm becanda dan agar orang lain tertawa itu dilarang loh..

Dari Bahz bin Hakim, dari ayahnya, dari kakeknya RA, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Kecelakaanlah bagi orang-orang yang berdusta untuk membuat tertawa suatu kaum. Kecelakaanlah baginya kemudian kecelakaanlah baginya." (HR. Abu Dawud, HR Tirmidzi, HR An-Nasa’i).
Nah, sekarang kalo gombal dikira2 dulu ada unsur boong gak ya kawan.. jangan sampai demi membahagiakan pasangan, kita malah lebih memilih melanggar syari'at islam.

2. Jangan menyamaratakan posisi Allah dengan pasangan kita, ini yg paling sering terjadi nih..
"Kau adalah wanita yg kupuja.." aih makkkk, cuma Allah yg berhak di puja, manusia mah makhluk Allah.. ngapain dipuja..

Dan guys... bukan berarti dengan berhati2nya kita dalam ngegombal jd takut ngmong ama pasangan ya.. karena terkadang rumah tangga tanpa gombal dan canda2 berpahala akan buat rumah tangga datar.. saya bukan dari yang berpangalaman ya kawan, cuma terinspirasi dari tiap istighfar yg suami ucapkan tiap ngegombalin saya aja..

He said, "cintaku padamu secukupnya saja... Allah yg berhak mendapatkan sebesar2nya cinta kita..."

Jadi tiap uda ngomong, "kau cinta sejatiku," dia langsung istighfar.
Bilang, "kau satu2nya cintaku," dia istighfar.
Bahkan tiap saya tanya, "beibh gak akan poligami kan?", dia jawab "InsyaAllah.. ", hm.. rada bete sih karena kok kayaknya masi ada niat gitu, tapi ya toh semua kembali pada kehendak Allah.. kita mah cuma bisa berencana..

Oke lah sekian dulu.. saya gak rekomen banget buat yg belum nikah untuk baca tulisan ini ya, tapi kalo pun dibaca semoga gak mual2 ya baca tulisan saya yg rada lebay bin ntah hapa2 ini..

Semoga bermanfaat...^_^

Senin, 14 Juli 2014

8 bulan VS Promil

Kite uda 8 bulan aje niii..
8 bulan dgn nama baru "istri", bikin saya kadang2 mrasa tua bangetttt..
Tua karena krjanya tiap hari uda kayak mama2 aja.. pdahal kan masi 22 tahun.. hm.. tapi tetap trnikmati sih karena smua dilakuin karena cinta.. hihiH.. iya cinta pada Allah..( dikira lagi ngegombal suami)

Suami saya itu namanya Islahuddin, uda tau dong ya.. yg berkulit hitam, berkaca mata, berjanggut tipis, bermata dua, berhidung satu dan beragama islam itu. dia so speciall in my heart. Bersama dengannya 8 bulan, serasa masi pedekate aja.. masi pacaran aja.. masi malu2 mau aja... huaaaaa (dijitak suami)*

Jadi ceritanya 8 bulan pernikahan kami ini, saya lagi heboh pengen punya debay (dede bayi), suami juga pingin sih, cuma gak serempong saya. Dia masih lebih tenang, sementara saya heboh ngepoin situs2 ibu hamil, Nyari tips buat cepat hamil, lebih dari 50% do'a saya minta disegerakan hamil, sampe suatu hari, saat uda pede banget hamil, pas di test "negatif", rasanya pengen mati aja (yg ini super lebay), tapi bneran loh tanyain deh sama ibu2 muda yg pingin banget hamil, rsanya klo ngetest trus negatif itu kayak apa.. aku nangis, YES!!!
Pas asik ngeluh dalam hati, si misua (baca:suami) datang ke kamar, dan nanyain knapa saya nangis, slesai nyeritain klo test pack masi satu garis suami langsung "hug me", trus bilang

" kehadiran anak itu kuasa Allah... sembari menunggu hadirnya keturunan, kita bisa melakukan hal2 baik tanpa harus trbebani dgn pikiran2 seolah tak bersyukur atas ni'mat Allah hari ini.. bukankah kita akan selalu bersama? Bukankah Allah lebih tau kapan waktu yg tepat untuk kita menjadi sepasang orang tua?"

Astaghfirullah,..
Gue langsung nangis2 minta ampun sama Allah..

Yap, terlalu lebay rasanya kalo promil, namun tak siap menunggu sampai Allah tentukan time nya, semoga ini gak terjadi pada calon2 bunda yg lain ya..
Kita masi punya suami, keluarga kecil ini akan tetap harus disirami dgn bunga2 cinta pada Allah walau ada dan tiada keturunan.  Harus tetap trjaga kualitas imannya walau ada atau tanpa keturunan, sampai pada akhirnya, tanpa disangka2 tanpa diduga2, Allah datangkan buah hati dgn kasih sayangNya. InsyaAllah..

Semoga buat calon bunda yg hari ini, detik ini pingin banget punya debay kayak saya, InsyaAllah Allah segerakan ya..
Dan semoga Allah jadikan kita ibu dan ayah yg tak hanya sholeh/sholehah tapi juga bisa men-Sholeh/sholehahkan anak2 kita nantinya, Aamiinn..

Jumat, 11 Juli 2014

Spagheti buat suami

Malem2 pulang tarawih suami kelaperan...
Ngeliat ada spagheti instant di kulkas,
Langsung aje di sulap...

Taraaaa.. spagheti cantik dari istri cantik,..

Ustadz Juga Manusia

Euuhhh... kemaren ngeliat  ustadz yusuf mansur dan kelima anaknya di hafizt qur'an trans7..
MasyaAllah ngiriiiiii..
Gimana nggak? Empat dari 5 anaknya adalah penghafal alqur'an, trus yg satu kmana? Masi 2 tahunan.. masi mulus banget buat di asah dari skrg...
Kagum pisan ama yg begini2 mah..

Belum lagi kemarin ngeliat foto Ustadz Arifin ilham di fb.. di foto itu aku bisa ngeliat keluarbiasaan sosok Arifin ilham beserta 2 istrinya. Bidadari, begitu ia memanggil istri2nya. Di situ ceritanya Ustadz baru saja mengAdzankan putri ke limanya dr bidadari ke duanya.  Ada raut yg begitu bhagia jg trasa d wajah bidadari prtamanya. Euuhhh.. ini bukan brarti gua uda siap dipoligami yeee.. gua kagum aje...^^

Suami pun mengaku mncintai para ustadz, terlepas dari sisi buruk mereka. Pernah suatu hari, saya dan suami sedang bercerita2 tntg para ustadz dan gaya ceramahnya. Sampai pada saat dimana saya mengkritik gaya salah seorang ustadz besar yg terkenal di kalangan sebagian masyarakat Indonesia namun punya jama'ah yg luar biasa membludak saat ia berceramah. Saya katakan, sang ustadz kurang kreatif dalam menyampaikan ceramah, trlalu monoton yg membuat saya kurang tertarik, sontak suami langsung marah. Ya, marah besar malah. Dia katakan bahwa, hatinya tersakiti dgn prkatakan saya. Astaghfirullah,,, saya menyakiti suami.. hingga tersadar bahwa, setiap ulama punya andil besar untuk kebesaran agama ini. Mereka adalah penyampai kebaikan yg mungkin tak selalu tersampaikan oleh semua orang. Mereka adalah penyampai banyak ilmu yg mungkin tak dimiliki oleh banyak dari kita. Ampuni hamba ya Allah..

Dan yg harus sangat kita pahami bahwa ustadz pun manusia. Ada salah dan dosa dalam dirinya. Ustadz yg mungkin bbrpa kali prnah kita dengar berbuat dosa pun, tentu ada hal yg luar biasa dalam dirinya. Terkadang kita langsung menghujat mereka oleh karena aib yg Allah perlihatkan. Sudah yakinkah kita tidak punya aib yg jika Allah buka, tidakkah kita mungkin akan terlihat jauh lebih buruk dari mereka? Bukankah ratusan ilmu kebaikan yg  mereka sampaikan lebih banyak d banding satu dosa yg jika mereka menginsyafinya maka Allah pun akan memaafkannya? Ayolah.. kita tidak lebih baik dari mereka..
Sangat kecewa dengan orang2 yg bahkan terkadang tanpa bukti menghina, bahkan menyamaratakan semua ustadz itu buruk, Nastaghfirullah..

Satu hal yg sampai hari ini tidak bisa saya mengerti adalah perbandingan antara poligami Ustadz Aa Gym dan Zinah yg dilakukan seorang penyanyi.
Dan itu terkadang mmbuat saya "BETE" untuk ngebahasnya, huhhhh...  Mungkin kita bisa merenungi lagi apa yg terkadang terjadi pada banyak dari kita tidak selalu benar dan harus diikuti.. mari menjadi muslim cerdas dengan tidak merasa diri paling benar..

Semoga bermanfaat kawan...

Rabu, 09 Juli 2014

Menulis lagiiiiii, aamiin

Dan ini adalah blog saya yg kesekian kali trcipta di blogger. Smuanya nyaris tewas dikarenakan password ilang (dari otak). Dan saya brharap hal ini tidak terjadi pada blog kali ini. Sebab blog kali ini sangat spesial. Uyeee.. suami yg buat soalnya..

Awalnya saya pikir lebay banget ya, blog aja mesti dibuatin... padahal kan saya bisa... cuma mungkin ini adalah bentuk kepala'an suami kepada istrinya yg mualessss banget nulis.

Yayaya,,,, saya pun bingung, bbrapa tahun blakangan ini saya suka males nulis, dengan berdalih ga mood, ga ada inspirasi, sibuk ini itu, huehhh padahal kalo emang penulis sejati ga bergantung ama mood hrus trus menulis dong ya...
Passs kayak my lovely husband... ^^
Yaudalah ya.. semoga ga begono2 lagi...

Let's start to write hunn..^^

Assalamu'alaikum Dunia !

Assalamu'alaikum Dunia !